Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
ان الله يعطى الدنيا من يحب و من لا يحب و لا يعطى الايمان الا من احب
"Sesungguhnya Allah telah memberikan "kenikmatan dunia" kepada siapa yang dicintai-Nya & kepada siapa yang tidak dicintai-Nya, namun Allah tidak berikan (rezeki) iman "kecuali" kepada siapa yg dicintai-Nya saja" (HR. Ahmad I/387, & al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah IV/2023, al-Hilyah IV/166, & al-Hakim I/34, Ibnu Abi Syaibah III/294 dan al-Bukhari dlm Al-Adabul Mufrad no. 275, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2714)
Baca Juga: Teruslah Istighfar, Kita Semua Pendosa
Syaikh Abdurrahman As-Sa'di رحمه الله :
فـالرزق الدنيـوي يحـصل للمـؤمن والكافـر, وأمـا رزق القلـوب مـن العـلم والإيـمان، ومـحبة الله وخشـيته ورجـائه، ونحـو ذلــك، فـلا يعطـيها إلا مـن يحـب
"Maka rezeki dunia bisa didapatkan oleh orang yg beriman dan yang kafir. Adapun rezeki bagi hati berupa ilmu & keimanan, "cinta kepada Allah, & takut kepada-Nya", berharap kepada-Nya, dan yang semisal itu, maka Allah "tidak akan memberinya" kecuali kepada siapa yg telah Dia cintai saja" (Taisiir al-Kariimir Rahman I/95)
Baca Juga: Sabarlah, Kau Kan Bahagia
لأن الغنى في الدنيا ليس من لوازم الإيمان ولا يدل على محبة الله
"Sesungguhnya "kekayaan dunia" bukan merupakan konsekuensi keimanan, dan "bukan pula" tanda cinta Allah terhadap hamba" (Taisiir al-Kariimir Rahman 333)
Oleh ► Ustadz Najmi Umar Bakkar
